Monday, October 30, 2017

Apakah China Mengontrol Perekonomian Kripto ?

Sebagian orang berpendapat bahwa China mengontrol Ekonomi kripto. Didalamnya China memiliki 50% dari total kapasitas pertambangan diseluruh dunia. Pertambangan di China memberikan keuntungan yang sangat besar, hal ini dikarenakan adanya subsidi listrik dan murahnya harga chip-chip atau hardware yang dijual di Negara tersebut.

Bagaimanapun juga, ada lebih dari 2000 mata uang kripto, termasuk kripto yang sudah tersedia market perdagangannya dari bulan Maret tahun 2015. Kripto market termasuk juga didalamnya exchanger kripto, Proyek ICO dan lain sebagainya. Pada tahun 2017, pemerintah China mengumumkan "banned ICO", yaitu dilarang dan dihentikannya kegitan ICO di Negara China. Kepecayaan bahwa ekonomi kripto dapat dan dikontrol oleh China adalah Salah Besar. Mengapa demikian ?

Hal ini dikarenakan ekonomi kripto sangatlah besar dan telah mendunia. Disana tidak ada Negara yang menjadi pemimpin atau leader dalam mengatur ekonomi kripto. Akan tetapi ada Negara-negara yang memberikan kebebasan lebih terhadap mata uang kripto dibandingkan China.  Sebagai contoh, Inggris merupakan negara yang paling banyak memiki ATM Kripto. Di Arnherm, Belanda juga dikenal sebagai kota Bitcoin, dan bitcoin dapat diterima sebagai pembayaran di banyak tempat dikota ini, mulai dari barbershop sampai dengan hotel.

Dalam Finom company, kami beropreasi diluar China, disini kami menjalankan proyek seperti TabTrader yang merupakan terminal perdagangan mata uang kripto yang sengat populer bagi trader, dan Nanopool yang merupakan salah satu dari pool pertambangan terbesar (Largest Mining Pool) Altcoin di dunia.

Finom_Opinion
Pendapat_Finom

Sumber: Facebook FINOM Company

Ikuti terus informasi kami tentang dunia kripto dan orang-orang yang bekerja didalamnya. Follow Twitter kami, Facebook FINOM Company, dan kunjungi Website Finom Company

Share Article to

Read More News

Apakah China Mengontrol Perekonomian Kripto ?
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like this Article ? Subcribe Our Article