Pengaruh Berita Penutupan Exchanger Cryptocurrency oleh Pemerintah Korea
Selama hampir satu minggu ini ada
desas-desus atau rumor tentang larangan dan penutupan bursa perdagangan cryptocurrency di Korea
Selatan.
Beberapa hari yang lalu dalam laporan
kantor berita local Yonhap mengklaim bahwa persyaratan bagi trader yang berasal
dari Korea adalah untuk menggunakan nama asli mereka dalam pembuatan akun pada
exchanger perdagangan cryptocurrency, potensi penerapan peraturan tersebut telah
dilaporkan sebelumnya pada bulan Januari, dan memang akan diberlakukan pada
kahir ini bulan, mengutip dari "otoritas pemerintahan."
Yonhap mengutip pernyataan pemerintah:
"Penutupan bursa exchanger ini
diusulkan oleh Menteri Kehakiman yang baru saja diusulkan oleh departemen
keadilan untuk mencegah dari hal-hal yang berssifat spekulasi. Keputusabn
Pemerintah akan dibuat di masa depan setelah dirasa cukup untuk berkonsultasi
dan melakukan jejak pendapat. Dengan adanya konsultasi dan jejak pendapat yang
akan dilakukan, maka pada pengumumannya dihari senin, diusulkannya penutupan
exchanger cryptocurrency tidak akan terjadi dalam waktu yang akan datang."
Situasi di Korea Selatan telah
mengakibatkan banyaknya informasi yang muncul setiap hari tentang bagaimana
pada akhirnya pemerintah korea dalam meyikapi cryptocurrency dibawah yuridiksi
Seoul.
Pada berita terbaru di hari Senin,
sebuah pernyataan resmi dari Kantor Koordinasi kebijakan pemerintah merilis
pernyataan bahwa larangan exchanger perdagangan cryptocurrency tidak dapat
dilakukan dan menyatakan bahwa
pemerintah belum mendapatkan keputusan akhir. Namun, beberapa pedagang/ trader
berpikir bahwa berita tentang "pelarangan exchanger di Korea Selatan"
telah memiliki efek pada seluruh pasar cryptocurrency.
Sumber: Facebook FINOM Company
Ikuti terus informasi kami tentang dunia kripto dan orang-orang yang bekerja didalamnya. Follow Twitter kami, Facebook FINOM Company, dan kunjungi Website Finom Company
Share Article to
Pengaruh Isu Penutupan Exchanger Bitcoin Korea
4/
5
Oleh
fikri